Senin, 21 Januari 2013

Akabri Darat






















ku simpan dalam pojok memorabilia
baret coklat yang menyimpan cerita
di medan latihan di medan laga
di bukit-bukit terjal,di tebing-tebing curam
diberbagai gunung dan tentu di belantara indonesia

baret coklatku dan taruna yang melekat di ragaku
dan di dalam jiwaku
menembus gelombang laut di malam gulita
meloncat dari deru pesawat melayang di udara
bersatu dalam heroisme prajurit-prajurit muda
yang tak kenal bahaya
karena itulah sumpahku pada negara
sepanjang masa

aku sering rindu
berlatih bersama prajurit-prajurit muda
dalam gegap gempita mars pasukan
bagai rajawali yang menukik
menyambar lawan dari langit biru

" ku korbankan masa mudaku untuk menjadi seorang prajurit "

" lembah tidar awal dari sebuah perjuangan hidupku "  

Kamis, 17 Januari 2013

apa arti kehidupan



Coba tanya diri anda masing – masing. Apa arti hidup menurut anda?
Hidup adalah …. .
Coba isi titik – titik yang tersedia setelah kata adalah. Pertanyaan ini sederhana, namun saya yakin isinya pasti beragam. Bisa jadi hidup adalah perjuangan, atau hidup adalah tantangan, atau hidup adalah perjalanan, dll.
Jawaban dari pertanyaan tadi bisa jadi beragam, namun ada satu hal yang perlu diperhatikan : Jawaban dari pertanyaan tersebut mencerminkan keyakinan anda atas kehidupan. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah perjuangan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjuangan yang harus di perjuangkan. Maka dari itu, hari hari dalam hidupnya akan dijalani dengan berjuang. Sedangkan orang yang meyakini bahwa hidup adalah tantangan, akan melihat bahwa hidup yang dijalaninya adalah tantangan yang harus di pecahkan. Dia akan menjalani kehidupannya dengan “memecahkan tantangan”. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah perjalanan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang harus dicapai tujuannya. Maka dari itu dia akan menjalani kehidupannya dengan “berjalan” diatasnya.
Cara kita meyakini kehidupan akan berimbas ke pola pikir kita. Pola pikir akan mempengaruhi tindakan, dan tindakan akan menghasilkan nasib.
Sekarang, bagaimana kita sebagai orang beriman seharusnya memandang kehidupan?
Terjemahan Q.S. Al – Hadid ( 57 ) Ayat 20 :
Ketahuilah, sesungguhanya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam – tanamannya mengagumkan para petani; kemudian ( tanaman ) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
Note that : hidup adalah permainan. Waw, apakah ini berarti yang kita lakukan selagi hidup ini adalah bermain dan bersenang – senang?
Pahami konteks keseluruhan tersebut. Pemahaman yang coba di ajarkan Tuhan melalui (terjemahan) wahyu ini adalah bahwa hidup adalah sebuah permainan yang jangka waktunya pendek, maka dari itu kita harus menjadi pemain dari “permainan kehidupan”, bukannya main – main dalam kehidupan.
Maksudnya?
Pemain adalah mereka yang memainkan permainan dengan serius. Cermati contoh ini : pemain sepak bola. artinya? Mereka yang bermain sepak bola yang serius mengikuti permainan sepak bola dan mematuhi peraturan – peraturannya.
Sekarang perhatikan mereka yang menjadikan dirinya “pemain” sepak bola yang sungguh – sungguh : contoh, Kaka. Apa yang Tuhan berikan kepada Kaka yang menjadikan dirinya “pemain” sepak bola? kehidupan yang luar biasa, penghasilan yang melimpah, popularitas, jutaan penggemar, dll.
Itu baru menjadikan diri sebagai “pemain” sepak bola yang notabene dibatasi oleh 45menit X 2 dalam lapangan rumput persegi dan bola bundar.
Bisa bayangkan apa yang akan Tuhan berikan jika anda menjadi “pemain” dari permainan besar kehidupan? Menjadikan diri anda seorang manusia profesional yang mengikuti peraturan dunia dan “bermain” / menjalani kehidupan dengan serius?
Imagine that.
Tanya kembali diri anda : Apa arti kehidupan bagi anda?

P.S.

  1. Sebelum ada yang bertanya apa itu peraturan kehidupan? jawabannya adalah peraturan ( dan petunjuk ) yang di sampaikan oleh Nabi yang menjadi panutan anda. Apa lagi memangnya?
  2. Materi ini saya dapat dari forum liqo yang saya ikuti tadi malam. Liqo secara bahasa bermakna lingkaran, sedangan liqo secara istilah yang saya maksud disini adalah sekumpulan orang yang duduk membentuk lingkaran kecil ( antara 5 – 10 orang ), dimana dalam forum tersebut ada seorang yang berperan menjadi mentor dan sisanya menjadi murid. Yang dibahas dalam forum liqo adalah berbagai hal yang benang merahnya adalah peran kita di dunia sebagai seorang beriman yang perannya adalah menjadi rahmat bagi seluruh alam.
  3. Saya setuju dengan Bapak Ary Ginanjar : Jika ada ayat dari Al – Qur’an yang saya kutip, bukan bermakna tulisan ini ditujukan untuk penganut agama islam saja. Bukan dunia untuk islam, melainkan islam UNTUK dunia.

Ibu sangat berarti dalam hidup ini


Orangtua adalah ayah dan ibu seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, orangtua memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu/ayah dapat diberikan untuk perempuan/pria yang bukan orangtua kandung(biologis) dari seseorang yang mengisi peranan inni. Contohnya adalah pada orangtua angkat (karena adopsi).
Orangtua sangat berarti dalam hidup ini karena, orangtua telah membesarkan kita dalam suka dan duka, dalam senang dan sedih. Orangtua hanya menginginkan anaknya menjadi anak shaleh dan berbakti kepada orangtuanya, kita sebagai seorang sering di marahi oleh orangtua kita karena, mereka sangat sayang kepada kita.
Dalam Islam di jelaskan bahwa Surga di telapak kaki ibu, tapi kita sebagai anak jangan pernah melupakan ayah bahwa ayah adalah penuntun jalan menuju Surga. Sungguh bahagianya seorang anak yang berbakti kepada orangtua mereka dan dia akan menemukan jalan menuju surga tanpa hambatan.
Cintailah kedua orangtua kalian karena mereka telah mendidik kita sampai sekarang ini, jangan segan-segan mengucapkan kata “Terima kasih Ayah dan Ibu telah membesarkan dan mendidik saya sampai sekarang ini”, atau jangan lupa ucapkan kata “Ayah dan Ibu maafkan saya telah berbuat salah dibelakang kalian di sengaja maupun tidak sengaja”. Dan bagi kalian yang telah di tinggalkan oleh orangtua maupun itu Ayah atau Ibu dan kedua-duanya, kalian hanya bisa membuat mereka bangga dengan mendoakan mereka setelah shalat atau beribadah di hadapan Allah SWT. Mereka hanya membutuhkan doa kita untuk melancarkan mereka dalam menghadapi akhirat.
Aku Cinta Kalian “Ayah dan Ibu”

Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar

Faktor Dari Luar ( Faktor Eksternal )

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
1) Faktor Keluarga
Faktor eksternal pertama yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor keluarga. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa
  • a) Cara orang tua mendidik. Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Pendidikan keluarga adalah pendidikan dalam ukuran kecil tetapi bersifat menentukan pendidikan bangsa, negara dan dunia. Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya.
  • b) Relasi antar anggota keluarga. Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Relasi ini erat kaitannya dengan cara orang tua mendidik. Baik atau tidaknya relasi antar anggota dapat dilihat dari cara orang tua mendidik.
  • c) Suasana rumah. Suasana rumah adalah situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi cekcok akan menyebabkan anak menjadi bosan dirumah, suka keluar rumah, akibatnya belajarnya menjadi kacau. Agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram. Di dalam rumah yang tentram anak akan dapat belajar dengan baik.
  • d) Keadaan ekonomi keluarga. Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokok seperti makan dan pakaian juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, buku, pensil dan lain-lainnya. Fasilitas belajar ini hanya dapat dipenuhi jika keluarga memiliki cukup uang.
  • e) Pengertian orang tua. Anak yang belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar hendaknya tidak diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Terkadang anak juga mengalami lemah semangat sehingga orang tua wajib memberi pengertian dan dorongan.
  • f) Latar belakang kebudayaan. Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Oleh karena itu perlu ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik pada anak agar anak semangat dalam belajar.
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
2) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar meliputi :
  • a) Metode mengajar. Metode mengajar adalah cara yang harus dilalui di dalam mengajar. Dalam megajar, cara-cara mengajar dan serta cara belajar haruslah setepat-tepatnya dan seefisien serta seefektif mungkin. Guru harus berani mencoba metode-metode baru yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajardan menungkatkan motivasi belajar siswa.
  • b) Kurikulum. Kurikulum adalah sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran tersebut. Jelaslah bahwa bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa.
  • c) Relasi guru dengan siswa. Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada grup yang saling bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina bahkan hubungan masing-masing siswa tidak tampak. Oleh karena itu perlu diciptakan suasana yang menunjang timbulnya relasi yang baik antar siswa, agar dapat memberikan pengaruh positif terhadap belajar siswa.
  • d) Disiplin sekolah. Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar, kedisiplinan pegawai serta kedisiplinan kepala sekolah dalam mengelola seluruh staf beserta siswa-siswanya. Seluruh staf sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan disiplin membuat siswa menjadi disiplin pula. Selain itu juga memberikan pengaruh positif terhadap belajarnya.
  • e) Alat pelajaran. Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah menerima dan menguasai pelajaran maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju.
  • f) Waktu sekolah. Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah. Waktu sekolah juga mempengaruhi belajar siswa. Waktu belajar pagi hari adalah waktu yang baik karena pikiran masih segar dan jasmani dalam kondisi baik. Sedangkan waktu sore hari kurang baik karena sore hari adalah waktu dimana siswa beristirahat, tetapi terpaksa masuk sekolah. akibatnya siswa menerima pelajaran sambil mengantuk. Jadi memilih waktu sekolah yang tepat akan memberikan pengaruh positif terhadap belajar siswa.
  • g) Standar pelajaran di atas ukuran. Perkembangan psikis dan kepribadian siswa berbeda-beda sehingga membuat penguasaan siswa terhadap materi juga berbeda pula. Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing.Yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai.
  • h) Keadan gedung. Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung yang memadai dalam setiap kelas. Dengan kondisi gedung yang baik akan membuat siswa belajar dengan enak dan nyaman.
  • i) Metode belajar. Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Oleh karena itu guru perlu memberikan bimbingan dan pembinaan agar siswa dapat mengatur waktu dengan baik dan memilih cara belajar yang tepat. Dengan demikian siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya.
  • j) Tugas rumah. Waktu belajar bagi siswa selain disekolah juga di rumah. Tetapi guru hendaknya tidak memberikan tugas rumah terlalu banyak karena ada kegiatan lain selain belajar yang juga harus dikerjakan anak-anak
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
3) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena siswa berada dalam masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu :
  • a) Kegiatan siswa dalam masyarakat. Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa mengambil bagian terlalu banyak akan mengganggu belajarnya. Oleh karena itu kegiatan siswa dalam masyarakat perlu dibatasi agar tidak mengganggu belajarnya.
  • b) Mass media (Media Masa). Yang termasuk mass media antara lain bioskop, radio, TV dan surat kabar. Mass media bisa memberikan pengaruh yang baik terhadap siswa dan belajarnya . Tetapi mass media juga bisa memberikan pengaruh yang buruk terhadap siswa. Oleh sebab itu siswa perlu mendapat bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari orang tua dan pendidik baik di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.
  • c) Teman bergaul. Pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk kedalam jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa. Begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang bersifat jelek pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik maka perlu diusahakan agar mereka memiliki teman bergaul yang baik. Selain itu juga diperlukan pembinaan dan pengawasan dari orang tua dan pendidik.
  • d) Bentuk kehidupan masyarakat. Lingkungan di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi dan orang-orang yang memiliki kebiasaan tidak baik akan berpengaruh buruk terhadap siswa yang ada disitu. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang terpelajar yang baik maka hal tersebut akan mendorong siswa untuk berbuat baik. Dengan demikian perlu diusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap siswa sehingga siswa dapat belajar dengan sebaik-baiknya.
Referensi: Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (Jakarta : Rineka Cipta ) 1995, 57-72

kemampuan prajurit TNI-AD

Berkaca dari beberapa prestasi terakhir yang diukir prajurit TNI AD dalam kejuaraan internasional  Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2012 di Puckapunyal Military Area,Victoria,Australia berhasil jadi juara umum, bahkan menurut informasinya prestasi Prajurit TNI AD ini, merupakan kali ketiga meraih juara satu dalam lomba ini.
Perlu dicatat event kejuaraan tembak AASAM ini adalah merupakan event bergensi, hampir seluruh tentara Angkatan Darat didunia diundang diantaranya Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Autralia sendiri selaku tuan rumah yang dapat kita anggap kiblatnya kemajuan dan kecanggihan militer kelas dunia baik dari segi prajurit dan alutsistanya.
Dari 51 medali yang disiapkan dalam kejuaraan itu, prajurit TNI AD menyabet 25 emas, sementara tentara Amerika hanya memperoleh 2 emas dan 5 perunggu, sedang Australia diperingkat kedua hanya mengantongi 9 emas,  12 perak dan 7 perunggu. Ini mengindikasikan posisi prajurit kita dalam konteks kemampuan menembak diatas rata-rata prajurit yang ada diseluruh dunia.
Hal yang dapat kita simpulkan, tidak ada jaminan juga bahwa semakin maju dan modern angkatan bersenjata suatu negara serta merta mereka akan lebih baik dan berkualitas, sama sekali tidak, buktinya prajurit TNI AD kita mampu menunjukkan taringnya dan mampu menjadi yang terbaik dan membanggakan bangsa ini dengan mengalahkan tentara negara lain yang kita anggap lebih maju dan digdaya.
Dalam aspek profesioanlisme, TNI AD sebenarnya dapat kita pandang sudah menunjukkan profesionalismenya dapat sudah mampu mengimbangi bahkan melebihi kemampuan rata-rata prajurit yang ada didunia ini. Prajurit TNI AD dengan keprofeonalannya telah mampu menunjukkan kepada dunia dengan senjata yang tidak sehebatnya buatan Amerika, prajurit TNI AD yang hanya memakai senjata buatan PT Pindad jenis SS2  mampu meredupkan pamor senjata MP4 Carbine Amerika Serikat, SAR 21 Singapura, Steyr Aug Austria, HK G36, atau HK416, semua itu dikalahkan SS2, itu semua bisa terjadi karena mamang prajurit kita hebat dan profesional dalam mengunakan senjata.
Artinya kalau kita berbicara lebih jauh, pertama kita harus bangga dengan kemampuan yang ditunjukkan prajurit TNI AD kita dalam forum kejuaraan internasional, kedua produk alutsista berupa senjata SS2 buatan PT Pindad milik dalam negeri sendiri, juga tidak boleh dipandang sebelah mata, buktinya kita mampu menjadi pemenang pertama dalam beberapa lomba bergengsi internasional, ketiga kita tidak boleh meragukan profesionalisme prajurit kita, senjata itu penting juga dalam berperang tapi yang lebih penting adalah para pemegang senjatanya hebat atau tidak, dan itu sudah dibuktikan TNI AD kita, kalau begitu selamat atas kesuksesan dan keberhasilan ini, semoga TNI kita tetap maju dan jaya serta rakyat mencintaimu, trims